Powered By Blogger

Sabtu, 20 Maret 2010

HILANG

Tidak selalu ada tempat bagiku untuk menemukan hatimu
Ketika benci kian memenjarakanku darimu,
Bulan, deru kereta api dan suara di malam malam kita menjadi putih dan kosong
Aku bertarung dengan keindahan semu yang kau titip di langit senja
Begitupun rindu yang berkibar di matamu
Hanya patahan kata setipis cahaya matahari saat senja jatuh di kening
Melenguhkan kata kata yang belum sempat kukatakan padamu
Ketika itu kau bernyanyi asmara biru di dadaku
Membakar hasrat temu kita pada matahari
Kenangan selalu kembali membawa sunyi di hati
Menjadikan siang malam tak bedanya dengan rerintikan hujan,
Sunyi, sepi dan dingin
Dan rindu lalu kian jauh berjalan mencarimu
Membawa keabadian perasaan yang pernah ku titip di lekuk senyum bibirmu
Tapi kau masih tak di manapun

Benak kosong tanpamu,
Serupa gerimis pada senja yang membawamu kemari
Di ketika itu kau bilang aku adalah masa depan
Dan kau adalah jalanku kesana
Ahh, ku biarkan malam dan seluruh rindu membawa kenangan
Sebab kenangan adalah tamu dimimpi mimpi
Seperti musim hujan yang tiba dan menderas di bulan Desember
Seperti Laron Laron mengerubuti cahaya ketika musim dingin menghampiri
Begitupun engkau di hatiku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar