Powered By Blogger

Kamis, 22 April 2010

SEBUAH CINTA

Dan kenangan datang bertubitubi
Memasuki perjalanan waktu yang kini singgah
Pada rumahmu
Di dalamnya,
Aku adalah lampu Kristal
Dengan nyala kunang kunang



Bbp, 20/04/2010

DEMI RINDU

Demi rindu yang terus mengalir
Pada siang hingga cahaya kunangkunang mati
Ada sejuta makna sepi mengaliri malam
Pada celahcelah yang tak bertuan
Sebuah pedih yang menjadi lagu
Kenangan senja di saat hujan tibatiba turun

Di persimpangan jalan itu, kekasih,
Saat traffic light berubah merah
Kau pegang tanganku
Lalu kita masuki rasa malam di buah dadaku
Demi rindu
Demi rindu



Bbp, 20/04/2010

TETES HUJAN DI BULAN APRIL

Pada hujan yang setia menunggu langit terang hingga dapat kau bias warna pelangi di situ, alangkah siasianya berlari menuju ke hutan batu dimana peluh yang mengukur abuabu serpihmu adalah lebam yang kau lukis pada bulan saat purnama tak datang dan singgah pada kenangan yang turun dari kelopak anyelir merah jambu , dan sembabnya hatiku ketika menjemput badai di dalam hatimu adalah rindu yang pecah di jantung.

JIKA

kau adalah jantung yang berdetak di dalamku.
alangkah senyap kehidupan yang kau denyutkan

Selasa, 20 April 2010

UNTUKMU

Since you went away the days grow long
And soon I'll hear old winter's song
But I miss you most of all my darling
When autumn leaves start to fall... (Autumn leaves song)


daun daun yang jatuh pada musim gugur
adalah seribu bahasa hati
saat rindu menjalani hari hari sepi
saat ingatan menyimpan tiap kenangan di dalamnya

lalu ada perempuan yang berjalan mengitari waktu
yang membawa seluruh keindahan
digeraikan rambutnya pada keriap angin
dengan senyum secantik langit ketika memerah saga
bukan marah, hanya resah yang belum sepenuhnya padam

selalu ada cinta di setiap gelak tawa itu
dan keindahan matahari pada matanya
kalaulah waktu hanya sementara
biarlah bunga musim semi Qiu Mei Hua
abadi di sini..



Bbp, 12/04/2010 (puisi untuk Trisnowati Jossiah)

WAKTU

kalau kau adalah waktu,
maka kau lupa berdetak di dalam jiwaku..



bbp, 20/04/2010.

IBU

ibu, aku adalah rindu.
yang mengukir sepi di keningmu

ibu, aku ingin kita
duduk memandang langit senja
yang temaramnya sampai ke hati



bbp, 20/04/2010

SAJAK PENDEK

kubuatkan sajak sajak pendek untuk wajah sepia mu yang buram
juga kesetiaan yang salah memasuki waktu dan
meninggalkan memar biru langit dalam hidupku




bbp, 17/04/2010

JEJAK YANG HILANG

Betapa dungunya camar itu terus menunggu
Sedangkan ombak akan tetap menepi di pantai
Menghapus jejak jejaknya yang memaksa ada
Pudar searah perjalanan matahari..



Bbp, 20/04/2010

BAGI MU

mengukir masa lalu,
ada engkau di balik setiap tetes rindu.
dan harapan yang mulai mati adalah sebuah doa.
malamku kini senyap bagimu.
dan aku hanya sepotong duka lara
bagi perasaan suka cita itu..




BBP, 19/04/2010

SEBUAH CINTA

Dan kenangan datang bertubitubi
Memasuki perjalanan waktu yang kini singgah
Pada rumahmu
Di dalamnya,
Aku adalah lampu Kristal
Dengan nyala kunang kunang



Bbp, 20/04/2010

DEMI RINDU

Demi rindu yang terus mengalir
Pada siang hingga cahaya kunangkunang mati
Ada sejuta makna sepi mengaliri malam
Pada celahcelah yang tak bertuan
Sebuah pedih yang menjadi lagu
Kenangan senja di saat hujan tibatiba turun

Di persimpangan jalan itu, kekasih,
Saat traffic light berubah merah
Kau pegang tanganku
Lalu kita masuki rasa malam di buah dadaku
Demi rindu
Demi rindu


Bbp, 20/04/2010