dalam sebuah kesunyian,
kita adalah sepasang kekasih
memutari waktu dengan sekelumit rindu
juga duka yang kian lapuk memakan hatiku
ketika satu satu kekecewaan memutari
kita seperti jarum jam
dan aku mencintaimu
seberat cinta itu sendiri memberi keleluasaan
kepada kita untuk memilih
namun seperti jalannya cinta itu menuju
keabadiannya,
kau bahkan tak lekas menangkup rinduku
sebagaimana cinta itu adalah kau dan aku
lalu aku mengingatmu dengan sejuta kepedihan
karena ketika memikirkanmu,
aku tak bisa menahan benakku untuk melupakanmu
sedang kita adalah keinginan itu sendiri,
untuk tiap perjumpaan yang tiada
Sabtu, 20 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar