Powered By Blogger

Sabtu, 20 Maret 2010

RINDU NYANYIANMU

degupkan jantungku lagi dengan nyanyianmu sebelum sunyi mengendalikan keadaan sebelum matahari membakar ilusi asmara kita menjadi sesuatu yang kabur tak terlihat tak berbentuk dan mati seperti sekuntum bunga layu kelopaknya yang gugur lalu tertutup daun kering yang dibawa angin barangkali kesadaran akan datang setelah serpih kenangan mengetuk jendela kamarmu menyerupai embun yang menempel dikaca buram mengaburkan cahaya matahari memaksa agar mimpi yang kau temui hanyalah aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar